Rawat Akong di RS, Seorang Pengasuh Migran Positif Terinfeksi Virus Corona

Seorang tenaga kerja wanita yang bekerja sebagai pengasuh migran yang bertugas untuk menjaga seorang pria berusia delapan puluhan yang merupakan kasus virus corona asal Wuhan, China ke-27 yang dikonfirmasi di Taiwan telah didiagnosis sebagai pasien ke-32 yang positif terinfeksi virus corona di negeri Formosa.

Dalam konferensi pers yang digelar pada hari Rabu (26/02), Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC) Taiwan mengumumkan penambahan pasien yang dikonfirmasi positif tertular wabah penyakit COVID-19.

Sejak kasus virus corona asal Wuhan, China ke-27 diumumkan, istri, dua putra, dan seorang cucu pasien yang baru berusia 11 tahun juga dinyatakan positif terkena virus itu.

Bocah itu mungkin tertular wabah COVID-19 selama kunjungannya ke rumah sakit tempat kakeknya dirawat dan kemudian mengambil kelas di sebuah tempat kursus selama liburan musim dingin.

Pihak CECC Taiwan mengumumkan pada hari Rabu bahwa pihak rumah sakit harus meminta pengunjung mendaftarkan data diri mereka sebelum mengizinkan mereka untuk bertemu pasien atau kerabat mereka yang dirawat di rumah sakit sebagai upaya pendataan dan antisipasi penyebaran wabah virus corona asal Wuhan, China.

Adapun pasien yang dikonfirmasi menjadi kasus virus corona asal Wuhan, China terbaru adalah seorang wanita berusia di atas 30 tahun yang telah terdaftar sebagai pengasuh migran sementara yang bertugas untuk menjaga pria berusia di atas 80 tahun yang menjadi kasus virus corona asal Wuhan, China ke-27 di rumah sakit dari tanggal 11 hingga 16 Februari lalu, laporan media UDNNews.

Karena dia sudah mengakhiri masa tugasnya di rumah sakit, pihak kepolisian Taiwan kemudian terpaksa melacak keberadaannya.

Pada hari Senin (24/02), pihak berwenang Taiwan berhasil menemukan pengasuh migran tersebut.

Dia kemudian menjalani tes dan tinggal di dalam bangsal isolasi di rumah sakit sembari menunggu hasil tes keluar, kata laporan itu.

Pada saat dilakukan tes untuk memastikan apakah ia terjangkit virus corona, tenaga kerja wanita itu dilaporkan mengeluh sedikit sakit tenggorokan.

Otoritas kesehatan Taiwan kini sedang menyelidiki siapa saja yang telah melakukan kontak dengan TKW tersebut dalam jangka waktu antara 16 dan 24 Februari.

Pihaknya juga akan memastikan apakah dia telah merawat pasien lain atau bertemu dengan tenaga medis lainnya, sebagai upaya pencegahan penyebaran wabah COVID-19, laproan media UDNNews.

Hingga berita ini diturunkan, identitas dari pasien yang merupakan pengasuh migran tersebut masih dirahasiakan oleh tim medis negeri Formosa.

Sumber : 三立iNEWS, UDNNews, New Talk