Tiga Begal Sadis di Surabaya Dikirim ke Akhirat

Unit Jatanras Polrestabes Surabaya, terpaksa menembak mati tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang selama ini sangat meresahkan masyarakat.

Ketiga pelaku kejahatan jalanan ini dikenal sebagai begal sadis. Sekitar pukul 09.00 WIB, mayat ketiga pelaku dibawa ke RSU dr Soetomo.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran mengatakan, ketiga pelaku yang merupakan warga Malang, ditangkap pada Rabu (26/2/2020).

Saat hendak ditangkap, pelaku melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata airsoft gun dan dua buah golok sepanjang 40 cm. "Ketiga pelaku merupakan spesialis pencurian sepeda motor lintas daerah," katanya, Rabu (26/2/2020).

Menurut penelusuran kepolisian, ketiga pelaku beroperasi mencari sepeda motor di daerah Kota Malang, maupun Kota Surabaya. Awalnya, polisi menangkap penadah motor hasil curian di wilayah Madura.

Dari penangkapan penadah, polisi mendapatkan tiga identitas pelaku pencurian sepeda motor. "Lalu kami mencari tahu identitas dan mencari keberadaan pelaku," jelas Sudamiran.

Menurut informasi, lanjut Sudamiran, pelaku berada di wilayah Kota Surabaya. Pelaku diduga berada di daerah Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut. Polisi kemudian melakukan pengejaran hingga mendapatkan mobil dengan plat nomor N yang diduga adalah rombongan ketiga pelaku.

"Kami lantas menghentikan mobil hitam tersebut. Seorang sopir keluar dengan menunjukkan senjata api dan 2 orang tersangka lain keluar membawa golok," ungkap Sudamiran.

Lantaran mengeluarkan senjata api, petugas pun langsung melakukan tembakan peringatan. Namun, pelaku justru melakukan perlawanan. Setelah itu pelaku ditembak oleh petugas dan ketiganya tertembak dan meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit.

"Usai dilakukan tembakan berulangkali, petugas melihat pelaku sudah terkapar. Selanjutnya petugas memeriksa kendaraan. Menurut hitungan bekas lubang tembakan di mobil, setidaknya ada 12 titik lubang bekas tembusan peluru di kaca dan body mobil," urai Sudamiran.

Ketika diperiksa, terdapat senjata airsoft gun, dua senjata tajam, lima kunci T yang dipakai mencuri dan sepeda motor. Sementara saat ditanya identitas dari tiga tersangka, yang membawa identitas hanyalah Bambang (30) asal Malang. "Bambang juga merupakan residivis pembunuhan yang belum lama bebas dari penjara," pungkas Sudamiran.