Heboh Orang Ngamuk Gegara Sumbangan, Ulama Aceh: Perilaku Tak Terpuji

Banda Aceh - Video pria mengamuk di minimarket Aceh Utara karena besaran uang sedekah viral di media sosial. Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh menilai perilaku sekelompok orang itu tidak terpuji.

"Namanya saja meminta sedekah pada orang lain, seberapa orang kasih. Tidak boleh begitu (marah-marah). Jangan dipaksa," kata Wakil Ketua MPU Aceh, Teungku Faisal Ali kepada wartawan, Minggu (12/5/2019).

"Itukan juga bukan sedekah wajib. Itu (memaksa) perilaku yang tidak berpuji dan jangan dilakukan oleh orang Islam hal seperti itu," jelas pria yang akrap disapa Lem Faisal ini.

Menurutnya, karyawan minimarket tersebut hanya sebagai pekerja dan bukan pemilik. Seharusnya, jika perlu sumbangan dalam jumlah banyak, sekelompok pria itu meminta kepada pemilik minimarket.

"Orang kerja ini kan menjaga amanah. Apa yang dilakukan oleh kasir minimarket sudah tepat dan orang yang memaksakan orang minimarket itu perilaku yang tidak tepat, tidak boleh itu, dilarang itu dalam agama," ungkapnya.

Lem Faisal menjelaskan, dalam Islam diperbolehkan meminta sumbangan walaupun hal itu kurang bagus. Namun orang yang meminta harus menerima pemberian berapapun jumlahnya.

"Jadi kasir itu bukan milik dia sendiri, jadi tidak boleh dia kasih itu bukan punya dia. Kecuali diberi seribu dua ribu itu kan hal yang lumrah, jadi itu bisa tidak minta izin," jelas Lem Faisal.

"Orang yang meminta-minta juga punya tatakrama, punya kesopanan, dan keadaban yang perlu dijaga dalam hal meminta-minta pada orang yang berhak diminta," beber Lem Faisal.

Seperti diketahui, video pria ngamuk gara-gara besaran uang sedekah viral di media sosial. Video diawali dua pria berpakaian putih dan satunya berkaus abu-abu mendatangi meja kasir minimarket itu. Disebutkan kejadian itu terjadi di Aceh Utara.

Terdengar suara hentakan meja kasir. Seorang pria lalu menghardik ke arah kasir perempuan yang sedang berjaga.

"Rp 1.000 ini kalian kasih, pelecehan ini," kata salah satu pria.

Beberapa botol minuman bersoda tampak jatuh dalam aksi protes besaran uang sumbangan itu. Meski demikian, beberapa orang tampak mencoba mendinginkan suasana dengan menenangkan si pria berkaus abu-abu.

Pria berpakaian putih tampak terus memprotes besaran uang yang diterimanya. Menurutnya, uang Rp 1.000 yang disebutnya untuk sedekah merupakan bentuk pelecehan.

"Ini pelecehan ini, Rp 1.000 kalian kasih sedekah, bukan untuk kami. Pedagang sayur, ya, pedagang sayur, Rp 100 ribu dikasih," kata pria berbaju serba putih sambil mengacungkan uang koin Rp 1.000.