Nyaris 3 Ribu Orang Positif Virus Corona di Korsel, 16 Orang Meninggal
Seoul - Otoritas Korea Selatan (Korsel) melaporkan adanya 594 kasus baru virus corona pada Sabtu (29/2) pagi waktu setempat. Tambahan kasus ini menjadikan sejauh ini sudah nyaris 3 ribu orang terinfeksi virus corona di negara tersebut.
Seperti dilansir AFP dan kantor berita Korsel, Yonhap News Agency, Sabtu (29/2/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) dalam laporan terbaru menyebut dari 594 kasus baru yang dilaporkan pada Sabtu (29/2) pagi, sekitar 476 kasus di antaranya ada di wilayah Daegu, pusat penyebaran terbesar virus ini.
Sekitar 60 kasus lainnya ada di Provinsi Gyeongsang Utara, yang masih bertetangga dengan Daegu. Ibu kota Seoul melaporkan adanya 12 kasus baru di wilayahnya. Sisanya ada di beberapa wilayah lainnya di Korsel.
Dengan tambahan kasus itu, sejauh ini total 2.931 orang dinyatakan positif virus corona di wilayah Korsel. Dari jumlah itu, sekitar 90 persen kasus diketahui ada di Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara. Dengan kebanyakan kasus diyakini berkaitan dengan sebuah sekte keagamaan bernama Gereja Shincheonji Yesus di Daegu.
Laporan KCDC juga menyebut adanya tiga kematian baru akibat virus corona di Korsel. Ketiganya merupakan pasien wanita yang dirawat di wilayah Daegu.
Dengan demikian, sebut KCDC, saat ini total 16 orang meninggal dunia akibat virus corona di Korsel.
Sejak menaikkan level peringatan ke level 'merah' yang merupakan level tertinggi pada Minggu (23/2) lalu, otoritas kesehatan Korsel fokus pada upaya-upaya mengendalikan penyebaran virus corona di wilayah Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara.
Diketahui bahwa laju penyebaran virus corona di Korsel mulai memicu kewaspadaan setelah 18 Februari, saat seorang wanita berusia 61 tahun -- yang terkait sekte Gereja Shincheonji Yesus di Daegu -- dinyatakan positif virus corona. Wanita itu disebut sebagai super-spreader karena diyakini menulari puluhan pengikut sekte lainnya.
Para pakar memperkirakan jumlah kasus virus corona di Korsel masih akan mengalami lonjakan dalam beberapa hari ke depan. Sebabnya, otoritas kesehatan Korsel telah memulai pemeriksaan terhadap lebih dari 210 ribu anggota sekte Gereja Shincheonji Yesus di Daegu yang menjadi pusat penyebaran wabah ini.
Seperti dilansir AFP dan kantor berita Korsel, Yonhap News Agency, Sabtu (29/2/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) dalam laporan terbaru menyebut dari 594 kasus baru yang dilaporkan pada Sabtu (29/2) pagi, sekitar 476 kasus di antaranya ada di wilayah Daegu, pusat penyebaran terbesar virus ini.
Sekitar 60 kasus lainnya ada di Provinsi Gyeongsang Utara, yang masih bertetangga dengan Daegu. Ibu kota Seoul melaporkan adanya 12 kasus baru di wilayahnya. Sisanya ada di beberapa wilayah lainnya di Korsel.
Dengan tambahan kasus itu, sejauh ini total 2.931 orang dinyatakan positif virus corona di wilayah Korsel. Dari jumlah itu, sekitar 90 persen kasus diketahui ada di Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara. Dengan kebanyakan kasus diyakini berkaitan dengan sebuah sekte keagamaan bernama Gereja Shincheonji Yesus di Daegu.
Laporan KCDC juga menyebut adanya tiga kematian baru akibat virus corona di Korsel. Ketiganya merupakan pasien wanita yang dirawat di wilayah Daegu.
Dengan demikian, sebut KCDC, saat ini total 16 orang meninggal dunia akibat virus corona di Korsel.
Sejak menaikkan level peringatan ke level 'merah' yang merupakan level tertinggi pada Minggu (23/2) lalu, otoritas kesehatan Korsel fokus pada upaya-upaya mengendalikan penyebaran virus corona di wilayah Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara.
Diketahui bahwa laju penyebaran virus corona di Korsel mulai memicu kewaspadaan setelah 18 Februari, saat seorang wanita berusia 61 tahun -- yang terkait sekte Gereja Shincheonji Yesus di Daegu -- dinyatakan positif virus corona. Wanita itu disebut sebagai super-spreader karena diyakini menulari puluhan pengikut sekte lainnya.
Para pakar memperkirakan jumlah kasus virus corona di Korsel masih akan mengalami lonjakan dalam beberapa hari ke depan. Sebabnya, otoritas kesehatan Korsel telah memulai pemeriksaan terhadap lebih dari 210 ribu anggota sekte Gereja Shincheonji Yesus di Daegu yang menjadi pusat penyebaran wabah ini.