Geger dan Panik karena Virus Corona, 3.000 Warga Hong Kong Tertipu Jual Beli Online Masker

TRIBUNWOW.COM - Di tengah kepanikan dan ketakutan akan wabah Virus Corona di Hong Kong, pihak berwajib menemukan beberapa laporan adanya penipuan terkait oknum yang memanfaatkan tingginya permintaan masker di Hong Kong.

Otoritas Hong Kong telah memeringatkan kepada publik agar lebih berhati-hati dan teliti dalam membeli masker.

Dikutip TribunWow.com dari scmp.com, Jumat (31/1/2020), setelah berlangsungnya wabah Virus Corona, polisi telah menerima beberapa laporan tentang penipuan jual beli online masker melalui sosial media.

Korban mengaku dirinya tidak menerima masker yang diinginkan setelah melakukan pembayaran.

Kepolisian mengatakan mereka menerima laporan dari sebuah bank tentang 3.000 orang melakukan transaksi jual beli masker online yang harganya berkisar mulai dari ratusan dollar Hong Kong atau ratusan ribu rupiah hingga ribuan dollar Hong Kong atau jutaan rupiah.

Transaksi tersebut dilaporkan tidak berjalan sebagaimana mestinya, konsumen tidak dapat menghubungi pembeli.

Buntut dari kasus tersebut adalah, pihak bank melakukan pembekuan rekening penjual.

Pada kasus lain, petugas bea dan cukai mengamankan 68.000 buah masker tidak resmi.

Petugas belum memastikan apakah masker ilegal tersebut efektif atau tidak.

Namun petugas telah menemukan kejanggalan pada tanggal kadaluarsa masker tersebut yang jatuh dua bulan lagi di bulan maret.

Petugas Bea dan Cukai Hong Kong juga melakukan inspeksi tersembunyi terhadap kualitas masker-masker yang dijual di Hong Kong.

Mereka memeriksa apakah masker yang dijual adalah produk baru atau bekas.

Lebih dari 1.300 toko diperiksa oleh petugas berwenang yang menyamar sebagai pembeli.

Kepolisian Hong Kong juga mendapat laporan kasus pencurian masker di sebuah rumah sakit.

Kasus tersebut terjadi pada Kamis (30/1/2020), seorang pekerja di rumah sakit tersebut ditahan karena terbukti melakukan pencurian 14 masker dan 22 buah masker N95 serta beberapa sarung tangan yang digunakan untuk praktik bedah.

Memasuki hari ke-8 karantina di Wuhan, jumlah kasus wabah Virus Corona di seluruh dunia kini telah hampir mencapai angka 10.000 kasus orang yang positif terinfeksi virus mematikan tersebut.

Korban wabah Virus Corona kini juga telah tembus angka 200 jiwa.

Berdasarkan data terakhir yang dihimpun oleh South China Morning Post, Jumat (31/1/2020), berikut adalah rincian detil kasus dan korban dari Virus Corona:

Kasus Positif Virus Corona:

China - 9536 Kasus
Hong Kong- 12 Kasus
Macau - 7 Kasus
Taiwan - 9 Kasus
Negara Asia Lainnya - 62 Kasus
Eropa - 13 Kasus
Amerika Utara - 8 Kasus
Australia - 9 Kasus
Negara lain - 4 Kasus
TOTAL KASUS : 9480 kasus di seluruh dunia

Korban Tewas Virus Corona:

China -  213 Jiwa