40 Anggota King of The King di Nganjuk Setor Rp 100 Ribu-Rp 1,5 Juta
Nganjuk - Polisi tengah mendalami video viral berisi pembentangan spanduk King of The King yang kerap disebut Indonesia Menara Dunia (IMD) di Nganjuk. Dari pemeriksaan awal, Polisi mendapati ada 40 anggota IMD yang membayar sejumlah uang.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut selain 40 anggota di Nganjuk, ada 8 anggota di Ngawi. Kesemuanya membayar sejumlah uang, lantaran diiming-iming mendapatkan duit miliaran rupiah.
Uang pembayaran ini ditransfer ke rekening atas nama Rosmini, yang disebut sebagai istri Dony Pedro. Para anggota membayar mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 1,5 juta.
"Jumlah anggota IMD yang berada di Nganjuk sebanyak 40 orang dan 8 orang dari Ngawi yang sudah melakukan pembayaran dengan jumlah antara Rp .100.000 sampai Rp 1.500.000," kata Truno di Surabaya, Jumat (31/1/2020).
Truno menambahkan uang dari anggota IMD ini mencapai Rp 15 juta. Hal ini didapat dari 10 rekening berbeda.
"Sehingga total uang yang sudah dibayarkan sebesar Rp 15 juta, terdiri dari 10 rekening dan uang tersebut ditransfer ke rekening saudari Rosmini, istri dari Mr Dony Pedro," lanjutnya.
Sementara itu, Truno menyebut pihaknya juga mencari pihak yang menggalang dana Rp 1,5 juta dengan iming-iming diganti dengan duit miliaran rupiah.
"Dalam hal ini yang kita dalami adalah siapa yang menyosialisasikan dengan sistem seperti membayar dengan membuka rekening, dan membuka transaksi transfer Rp 1,5 juta untuk mendapatkan 1 miliar lebih," lanjut Truno.
Sebelumnya, Video berdurasi 1 menit 28 detik yang menunjukkan pemasangan baliho itu sempat viral. Narasi pembentangan spanduk disuarakan oleh seorang perempuan.
Suara perempuan tersebut menyebut lokasi pembentangan spanduk berada di pasar burung Warujayeng, Nganjuk. Suara lantang itu menyebutkan agar masyarakat Nganjuk mengetahui Indonesia Mercusuar Dunia berjanji melunasi semua utang Indonesia.
Disebutkan dalam cuplikan video itu, Indonesia Mercusuar Dunia yang disingkat dengan IMD mengklaim bertujuan untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Berikut bunyi suara dalam video tersebut;
"Ini adalah proses pembentangan baliho IMD di A3 Nganjuk.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, kami dari A3 Nganjuk sedang sosialisasi tentang IMD Indonesia Mercusuar Dunia. Selamat datang kepada mister Pedro, yang mulia mister Dony Pedro, bahwa di a3 Nganjuk telah dibentangkan sebagai sosialisasi kepada masyarakat agar mengerti agar mengetahui bahwa IMD Indonesia Mercusuar Dunia. Mister Dony Pedro melunasi hutang Indonesia untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Di sini kami bentangkan di pasar, pasar manuk Warujayeng, pasar burung Warujayeng di mana di sini disaksikan oleh masyarakat sekitar, masyarakat sekitar pasar di sini sehingga mengetahui bahwa program IMD untuk kesejahteraan umat dari Sabang sampai Merauke, selamat datang, selamat datang selamat datang, bersama IMD Indonesia sejahtera, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut selain 40 anggota di Nganjuk, ada 8 anggota di Ngawi. Kesemuanya membayar sejumlah uang, lantaran diiming-iming mendapatkan duit miliaran rupiah.
Uang pembayaran ini ditransfer ke rekening atas nama Rosmini, yang disebut sebagai istri Dony Pedro. Para anggota membayar mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 1,5 juta.
"Jumlah anggota IMD yang berada di Nganjuk sebanyak 40 orang dan 8 orang dari Ngawi yang sudah melakukan pembayaran dengan jumlah antara Rp .100.000 sampai Rp 1.500.000," kata Truno di Surabaya, Jumat (31/1/2020).
Truno menambahkan uang dari anggota IMD ini mencapai Rp 15 juta. Hal ini didapat dari 10 rekening berbeda.
"Sehingga total uang yang sudah dibayarkan sebesar Rp 15 juta, terdiri dari 10 rekening dan uang tersebut ditransfer ke rekening saudari Rosmini, istri dari Mr Dony Pedro," lanjutnya.
Sementara itu, Truno menyebut pihaknya juga mencari pihak yang menggalang dana Rp 1,5 juta dengan iming-iming diganti dengan duit miliaran rupiah.
"Dalam hal ini yang kita dalami adalah siapa yang menyosialisasikan dengan sistem seperti membayar dengan membuka rekening, dan membuka transaksi transfer Rp 1,5 juta untuk mendapatkan 1 miliar lebih," lanjut Truno.
Sebelumnya, Video berdurasi 1 menit 28 detik yang menunjukkan pemasangan baliho itu sempat viral. Narasi pembentangan spanduk disuarakan oleh seorang perempuan.
Suara perempuan tersebut menyebut lokasi pembentangan spanduk berada di pasar burung Warujayeng, Nganjuk. Suara lantang itu menyebutkan agar masyarakat Nganjuk mengetahui Indonesia Mercusuar Dunia berjanji melunasi semua utang Indonesia.
Disebutkan dalam cuplikan video itu, Indonesia Mercusuar Dunia yang disingkat dengan IMD mengklaim bertujuan untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Berikut bunyi suara dalam video tersebut;
"Ini adalah proses pembentangan baliho IMD di A3 Nganjuk.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, kami dari A3 Nganjuk sedang sosialisasi tentang IMD Indonesia Mercusuar Dunia. Selamat datang kepada mister Pedro, yang mulia mister Dony Pedro, bahwa di a3 Nganjuk telah dibentangkan sebagai sosialisasi kepada masyarakat agar mengerti agar mengetahui bahwa IMD Indonesia Mercusuar Dunia. Mister Dony Pedro melunasi hutang Indonesia untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Di sini kami bentangkan di pasar, pasar manuk Warujayeng, pasar burung Warujayeng di mana di sini disaksikan oleh masyarakat sekitar, masyarakat sekitar pasar di sini sehingga mengetahui bahwa program IMD untuk kesejahteraan umat dari Sabang sampai Merauke, selamat datang, selamat datang selamat datang, bersama IMD Indonesia sejahtera, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"