Klarifikasi Pegawai Inspektorat Tangerang Viral Hina Babu, Amelia Mengaku Ada yang Meretas Akun FB

TANGERANG - Petugas inspektorat Kota Tangerang akhirnya angkat suara terkait status Facebooknya yang viral.

Seperti diketahui, unggahan status petugas inspektorat Kota Tangerang di Facebook belum lama ini ramai diperbincangkan.
Amelia Fitriani (kacamata) yang melakukan klarifikasi di depan awak media perihal unggahan akun Facebooknya, Selasa (18/6/2019).

Akun Facebook bernama Amelia Fitriani itu menuliskan status yang menghina petugas kebersihan menggunakan kalimat yang kasar dan tidak mengenakan.

Status Facebook itu juga dilengkapi dengan sebuah unggahan foto Amelia bersama rekan PNS lainnya menggunakan atribut lengkap di sebuah rumah makan.

"Kegiatan hari ini reoni makan2 emangnya qmu babu kerjaan cuma ngosek wc," dikutip dari tulisan akun Facebook Amelia beberapa waktu lalu.

Unggahan Amelia itu pun langsung viral dan membuat banyak netizen kesal.

Kolom komentar postingan Amelia itu pun langsung menyentuh angka ribuan dalam waktu beberapa jam yang hampir seluruhnya berisikan ujaran kebencian kepada Amelia.

"Lebih baik hormat kepada org beradab dari pada hormat kepada berilmu karna letak otak nya lebih miring dibandingkan org beradab," kutipan akun Facebook milik Aji Muhammad Yusuf Pamungkas.

"Kok begitu sih bu.. menghina org lain sampai segitunya..mereka juga kerja halal bu buat hidup..lebih baik ibu mensyukuri apa yg sdh ibu dapatkan drpd menghina org lain," ketik salah satu akun Facebook milik Yovita Itha memenuhi kolom komentar.

Namun, dari penelusuran pagi tadi pada, Selasa (18/6/2019) pagi hari, akun facebook Amelia Fitriani sudah tidak dapat ditemukan lagi.

Menanggapi hal tersebut, Amelia beserta suami ditemani Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Tangerang, Felix Mulyawan melakukan klarifikasi perihal kabar yang menggembarkan media sosial beberapa hari lalu.

Dalam pengakuannya, Amelia mengatakan bahwa sama sekali tidak pernah mengunggah postingan tersebut di akun Facebook miliknya.

Ia mengaku bahwa akun Facebook miliknya telah diretas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab usai dirinya mengikuti apel pagi di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

"Enggak tahu sama sekali, saya tahunya pas cek hari Jumat iseng sebelum apel mau buka FB buka grup lalu dipanggil buat baris, saya tutup dan apel lah saya. Pas saya buka kembali ternyata engga bisa kebuka lagi malah ada permintaan login password. Saya masukin password malah enggak bisa," pengakuan Amelia di Pemkot Tangerang, Selasa (18/6/2019).

Amelia mengaku awalnya tidak mempermasalahkan sama sekali soal akun Facebooknya yang tiba-tiba tidak bisa dibuka.

Ia masih berpikir kalau akunnya tersebut memang terjadi kerusakan atau eror dari server.

Hingga beberapa hari kemudian, dirinya mengetahui dari adik sepupunya kalau akun Facebook miliknya sudah viral di jagad media sosial karena postingan yang menurut Amelia merupakan tindakan iseng oknum tertentu.

"Hari Sabtu saya ngobrol sama suami akun FB engga bisa dibuka, pas liat email-nya sudah beda dan ada kode yang engga pernah kita buat. Terus dari adik sepupu capture dari temennya kalau ada posting begini di FB saya, kaget saya kayaknya diihack," jelas Amelia.

Padahal, dia mengaku bukan pengguna aktif Facebook dan sekedar menggunakan sosial media tersebut untuk bersilaturahmi dan mencari informasi yang diperlukan saja.

Apa lagi membuat dan mengunggah status di Facebook, Amelia mengaku sangat jarang.

"Bukan tipe yang aktif, memang jarang posting atau kalimat-kalimat gitu, jarang banget. Bukan tipe yang mencari dan ada beberapa yang tidak perlu terlalu dikasih tau," kara Amelia.

Dalam klarifikasinya, Amelia mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan sosial media terutama bila membuka sosial media diperangkat umum.

Ia juga menghaturkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat terutama bila ada yang merasa dirugikan.

"Mohon maaf akun saya dibajak atau dihack sama orang yang tidak bertanggung jawab dan segala sesuatunya saya tidak tahu," permintaan maaf Amelia.

Turut mendampingi Amelia, Inspektorat Pembantu Tiga Kota Tangerang, Tubagus Sanny mengatakan ini merupakan pembelajaran berharga terutama bagi unsur Pemkot Tangerang.

Ia juga mengimbau kepada seluruh aparatur negara di Kota Tangerang untuk lebih bijak menggunakan sosial media.

"Kalau menurut saya enggak usah pakai media sosial. Jadi kalau memang harus pakai ya harus cerdas dalam menggunakannya untuk meminimalisir potensi kericuhan," imbau Tubagus.

Dikesempatan yang sama, Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Tangerang, Felix Mulyawan mengatakan akan terus mendampingi Amelia untuk menuntaskan dan menemukan oknum yang tidak bertanggung jawab itu.

Pasalnya, usai mengklarifikasi kepada media, ia akan mengusut tindakan oknum tersebut kepada pihak berwenang yaitu kepolisian.

"Dari awal tadi bu Amelia dengan suami sudah menceritakan dan berniat lapor ke berwajib, cuma saya bilang bereskan dulu dan klarifikasi lebih dulu untuk meluruskan hal ini agar enggak melebar kemana-mana. Tentunya ada pendampingan dari kami," ucap Felix.