Pemotor Santuy Hadang Sedan di Klaten, Polisi: Mobil yang Salah
Klaten - Foto seorang pemotor dengan santai menghadang mobil di Klaten viral di media sosial. Polisi menegaskan mobil lah yang salah dalam kejadian itu.
"Yang salah mobilnya," tutur Kasat Lantas Polres Klaten AKP Bobby Anugrah Rachman, Jumat (31/1/2020).
Bobby menjelaskan peristiwa itu terjadi di sebelah barat GOR Gelarsena, Klaten Utara. Kasus itu diselidiki polisi.
"Masih kami selidiki," kata Bobby.
Mobil tersebut, lanjut Boby, memaksakan diri hendak menyalip mobil di depannya dengan menerobos marka putus-putus, padahal dari arah berlawanan ada sepeda motor. Polisi mengaku sedang mencari pengemudi mobil tersebut.
Pengemudi nekat itu, terang Bobby, bisa dijerat dengan pasal 311 UU 23/ 2009 Tentang Lalu-lintas. Ancaman hukumannya penjara maksimal satu tahun dan denda Rp 3 juta.
Kesaksian seorang pekerja tempat cukur rambut yang di dekat lokasi kejadian, Tegar (22) menceritakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (25/1) sore.
Penelusuran detikcom, peristiwa itu terjadi di ruas Jalan Mayor Sunaryo, barat Simpang empat GOR Gelarsena, Klaten Utara. Aksi penghadangan terjadi persis di mulut gang kampung Girimulyo.
"Sepeda motor dari timur sedangkan mobil sedan dari arah barat mau ke arah Solo," kata Tegar saat ditemui detikcom di lokasi siang tadi.
Menurut Tegar, sepeda motor sudah melaju di lajur yang benar. Sedangkan mobil yang seharusnya melaju di utara garis marka, nekat menerobos marka sehingga akhirnya berhadapan dengan pemotor tersebut.
"Sempat saling berhadapan, tetapi tidak sempat ada mulut atau adu fisik," lanjut Tegar.
Siapa yang Akhirnya Mundur?
"Saat jalan sepi, mobilnya mundur dan lari begitu saja. Tidak ada cekcok," ungkap karyawan di tempat cukur rambut dekat lokasi kejadian, Tegar (22), kepada detikcom, Jumat (31/1/2020).
Tegar mengungkap peristiwa itu terjadi di Jalan Mayor Sunaryo, barat Simpang empat GOR Gelarsena, Klaten Utara. Sabtu (25/1) sore. Menurutnya, tak ada keributan antara pemotor dan sopir mobil saat itu.
"Tidak sempat marah-marah. Cuma saat mobil mau jalan lagi si pemotor sempat ngomel gitu," lanjut Tegar.
Tak hanya duduk diam di atas jok motornya, Tegar mengungkap pemotor itu bahkan sempat merokok dan mengenakan jas hujan. Tak ada warga yang berusaha melerai keduanya karena tak ada keributan saat itu.
"Yang salah mobilnya," tutur Kasat Lantas Polres Klaten AKP Bobby Anugrah Rachman, Jumat (31/1/2020).
Bobby menjelaskan peristiwa itu terjadi di sebelah barat GOR Gelarsena, Klaten Utara. Kasus itu diselidiki polisi.
"Masih kami selidiki," kata Bobby.
Mobil tersebut, lanjut Boby, memaksakan diri hendak menyalip mobil di depannya dengan menerobos marka putus-putus, padahal dari arah berlawanan ada sepeda motor. Polisi mengaku sedang mencari pengemudi mobil tersebut.
Pengemudi nekat itu, terang Bobby, bisa dijerat dengan pasal 311 UU 23/ 2009 Tentang Lalu-lintas. Ancaman hukumannya penjara maksimal satu tahun dan denda Rp 3 juta.
Kesaksian seorang pekerja tempat cukur rambut yang di dekat lokasi kejadian, Tegar (22) menceritakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (25/1) sore.
Penelusuran detikcom, peristiwa itu terjadi di ruas Jalan Mayor Sunaryo, barat Simpang empat GOR Gelarsena, Klaten Utara. Aksi penghadangan terjadi persis di mulut gang kampung Girimulyo.
"Sepeda motor dari timur sedangkan mobil sedan dari arah barat mau ke arah Solo," kata Tegar saat ditemui detikcom di lokasi siang tadi.
Menurut Tegar, sepeda motor sudah melaju di lajur yang benar. Sedangkan mobil yang seharusnya melaju di utara garis marka, nekat menerobos marka sehingga akhirnya berhadapan dengan pemotor tersebut.
"Sempat saling berhadapan, tetapi tidak sempat ada mulut atau adu fisik," lanjut Tegar.
Siapa yang Akhirnya Mundur?
"Saat jalan sepi, mobilnya mundur dan lari begitu saja. Tidak ada cekcok," ungkap karyawan di tempat cukur rambut dekat lokasi kejadian, Tegar (22), kepada detikcom, Jumat (31/1/2020).
Tegar mengungkap peristiwa itu terjadi di Jalan Mayor Sunaryo, barat Simpang empat GOR Gelarsena, Klaten Utara. Sabtu (25/1) sore. Menurutnya, tak ada keributan antara pemotor dan sopir mobil saat itu.
"Tidak sempat marah-marah. Cuma saat mobil mau jalan lagi si pemotor sempat ngomel gitu," lanjut Tegar.
Tak hanya duduk diam di atas jok motornya, Tegar mengungkap pemotor itu bahkan sempat merokok dan mengenakan jas hujan. Tak ada warga yang berusaha melerai keduanya karena tak ada keributan saat itu.