Mobil Boks Tabrak Bus di Jalur Arteri Jombang, 4 Luka dan 1 Orang Meninggal
Jombang - Sebuah mobil boks terguling setelah menabrak bus Harapan Jaya di jalur arteri Jombang, Desa Glagahan, Kecamatan Perak. Kecelakaan ini mengakibatkan 4 orang terluka dan 1 orang tewas di lokasi.
Kasatlantas Polres Jombang AKP Inggal Widya Perdana mengatakan, semula mobil boks Daihatsu Gran Max nopol L 9313 NQ melaju dari arah Jombang kota menuju ke Nganjuk, atau dari timur ke barat. Boks yang dikemudikan Harditiyananta (25), warga Desa Banjarkemantren, Kecamatan Buduran, Sidoarjo ini mengangkut air minum kemasan.
Tiba di Jalan Raya Madiun-Surabaya, tepatnya di Desa Glagahan sekitar pukul 04.30 WIB, mobil boks mendadak oleng ke kanan. Saat bersamaan melaju Bus Harapan Jaya nopol AG 7282 US dari arah berlawanan, yaitu dari arah Nganjuk menuju ke Jombang. Bus ini dikemudikan Gatot Supriadi (39), warga Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Kediri.
"Mobil boks oleng ke kanan kemudian bertabrakan dengan Bus Harapan Jaya yang datang dari arah berlawanan," kata Inggal saat dihubungi detikcom, Minggu (2/6/2019).
Tabrakan keras itu membuat mobil boks terpental, lalu terguling di bahu jalan pada jalur berlawanan. Muatan air mineral dan beberapa jenis minuman kemasan botol tumpah di tepi jalan. Sementara Bus Harapan Jaya ringsek pada bagian depan sebelah kiri.
Kecelakaan ini, lanjut Inggal, juga mengakibatkan 4 orang terluka dan 1 orang tewas seketika di lokasi. Korban tewas adalah Regan Leonardo (31), penumpang mobil boks asal Desa/Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
"Dugaan sementara kecelakaan ini akibat sopir mobil boks mengantuk sehingga oleng ke kanan," terangnya.
Korban luka yang kini dirawat di RSUD Jombang:
1. Harditiyananta (25), sopir mobil boks asal Desa Banjarkemantren, Kecamatan Buduran, Sidoarjo
2. Ahmad Jaelani (30), kernet Bus Harapan Jaya asal Desa/Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri
3. Makwaniyah (56), penumpang Bus Harapan Jaya asal Dusun Jajar, Desa Sumbergayam, Kecamatan Durenan, Trenggalek
4. Yusuf Habibi, penumpang Bus Harapan Jaya asal Dusun Jajar, Desa Sumbergayam, Kecamatan Durenan, Trenggalek
Kasatlantas Polres Jombang AKP Inggal Widya Perdana mengatakan, semula mobil boks Daihatsu Gran Max nopol L 9313 NQ melaju dari arah Jombang kota menuju ke Nganjuk, atau dari timur ke barat. Boks yang dikemudikan Harditiyananta (25), warga Desa Banjarkemantren, Kecamatan Buduran, Sidoarjo ini mengangkut air minum kemasan.
Tiba di Jalan Raya Madiun-Surabaya, tepatnya di Desa Glagahan sekitar pukul 04.30 WIB, mobil boks mendadak oleng ke kanan. Saat bersamaan melaju Bus Harapan Jaya nopol AG 7282 US dari arah berlawanan, yaitu dari arah Nganjuk menuju ke Jombang. Bus ini dikemudikan Gatot Supriadi (39), warga Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Kediri.
"Mobil boks oleng ke kanan kemudian bertabrakan dengan Bus Harapan Jaya yang datang dari arah berlawanan," kata Inggal saat dihubungi detikcom, Minggu (2/6/2019).
Tabrakan keras itu membuat mobil boks terpental, lalu terguling di bahu jalan pada jalur berlawanan. Muatan air mineral dan beberapa jenis minuman kemasan botol tumpah di tepi jalan. Sementara Bus Harapan Jaya ringsek pada bagian depan sebelah kiri.
Kecelakaan ini, lanjut Inggal, juga mengakibatkan 4 orang terluka dan 1 orang tewas seketika di lokasi. Korban tewas adalah Regan Leonardo (31), penumpang mobil boks asal Desa/Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
"Dugaan sementara kecelakaan ini akibat sopir mobil boks mengantuk sehingga oleng ke kanan," terangnya.
Korban luka yang kini dirawat di RSUD Jombang:
1. Harditiyananta (25), sopir mobil boks asal Desa Banjarkemantren, Kecamatan Buduran, Sidoarjo
2. Ahmad Jaelani (30), kernet Bus Harapan Jaya asal Desa/Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri
3. Makwaniyah (56), penumpang Bus Harapan Jaya asal Dusun Jajar, Desa Sumbergayam, Kecamatan Durenan, Trenggalek
4. Yusuf Habibi, penumpang Bus Harapan Jaya asal Dusun Jajar, Desa Sumbergayam, Kecamatan Durenan, Trenggalek