Mabuk Sambil Berjalan di atas Rel, 2 Pemuda Tewas Tersambar Kereta Api
Malang - Dua pemuda tewas tersambar Kereta Api (KA) di Jalan Satsuit Tubun, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Tak ditemukan identitas dari kedua pria tersebut. Mereka diduga mabuk saat berjalan di antara rel KA.
Saat ditemukan, kedua jasad pria itu tidak dalam satu tempat, lokasinya berbeda. Diduga keduanya sempat terseret KA hingga puluhan meter dari lokasi awal tertabrak.
Menurut keterangan yang dihimpun detikcom, kedua korban diduga telah mengonsumsi minuman keras alias mabuk, sebelum tertabrak kereta api. Indikasi merek mabuk adalah ditemukannya dua botol plastik dengan mengeluarkan bau etanol cukup kuat di lokasi.
Ketika mereka berjalan menyusuri rel kereta, dari selatan (Kepanjen) menuju utara (Malang) tiba-tiba terserempet KA yang melaju di belakangnya.
"Kedua korban terserempet KA Malioboro tujuan Yogya-Malang. Kayaknya, kedua pemuda itu berjalan ke arah utara dari selatan dalam kondisi mabuk," ungkap M Sholeh petugas palang pintu KA Jalan Satsuit Tubun yang tak jauh dari lokasi kejadian, Selasa (4/5/2019).
Dikatakan Sholeh, peristiwa terjadi sekitar pukul 4 pagi. KA Maliobro mengarah dari selatan (Yogya) menuju Stasiun Malang (utara) sebelum menyerempet kedua pemuda tanpa identitas itu.
"Keretanya dari arah Yogya (selatan) menuju utara yakni Stasiun Malang. Ketika melewati lokasi menyerempet kedua korban itu. Kejadiannya pukul 4 pagi tadi," tegas Sholeh.
Kepolisian bersama PMI Kota Malang dan relawan kemudian mengevakuasi kedua jenazah pemuda itu, dari lokasi kejadian. Identitas kedua korban masih dalam penyelidikan polisi.
Dengan menggunakan mobil ambulans, jenazah dibawa ke rumah sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Lokasi tabrakan, sempat mengundang perhatian warga untuk menyaksikan proses evakuasi.
Saat ditemukan, kedua jasad pria itu tidak dalam satu tempat, lokasinya berbeda. Diduga keduanya sempat terseret KA hingga puluhan meter dari lokasi awal tertabrak.
Menurut keterangan yang dihimpun detikcom, kedua korban diduga telah mengonsumsi minuman keras alias mabuk, sebelum tertabrak kereta api. Indikasi merek mabuk adalah ditemukannya dua botol plastik dengan mengeluarkan bau etanol cukup kuat di lokasi.
Ketika mereka berjalan menyusuri rel kereta, dari selatan (Kepanjen) menuju utara (Malang) tiba-tiba terserempet KA yang melaju di belakangnya.
"Kedua korban terserempet KA Malioboro tujuan Yogya-Malang. Kayaknya, kedua pemuda itu berjalan ke arah utara dari selatan dalam kondisi mabuk," ungkap M Sholeh petugas palang pintu KA Jalan Satsuit Tubun yang tak jauh dari lokasi kejadian, Selasa (4/5/2019).
Dikatakan Sholeh, peristiwa terjadi sekitar pukul 4 pagi. KA Maliobro mengarah dari selatan (Yogya) menuju Stasiun Malang (utara) sebelum menyerempet kedua pemuda tanpa identitas itu.
"Keretanya dari arah Yogya (selatan) menuju utara yakni Stasiun Malang. Ketika melewati lokasi menyerempet kedua korban itu. Kejadiannya pukul 4 pagi tadi," tegas Sholeh.
Kepolisian bersama PMI Kota Malang dan relawan kemudian mengevakuasi kedua jenazah pemuda itu, dari lokasi kejadian. Identitas kedua korban masih dalam penyelidikan polisi.
Dengan menggunakan mobil ambulans, jenazah dibawa ke rumah sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Lokasi tabrakan, sempat mengundang perhatian warga untuk menyaksikan proses evakuasi.