Syukuran Jokowi Menang Pilpres, Warga Solo Kirab 1001 Tumpeng
Solo - Ribuan warga Kota Solo menyambut gembira atas pengumuman KPU yang memenangkan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Rasa syukur mereka diwujudkan dalam bentuk kirab 1001 tumpeng.
Para peserta terdiri dari berbagai elemen masyarakat lintas agama dan profesi. Antara lain dari santri, seniman dan PNS Pemkot Surakarta. Mereka mengenakan bermacam kostum, mulai dari batik, baju koko dan pakaian adat jawa.
Masing-masing orang terlihat membawa satu tumpeng. Mereka memulai kirab di dalam kawasan Balai Kota Surakarta sekitar pukul 16.20 WIB, Kamis (23/5/2019).
Di barisan terdepan ialah pasukan pembawa bendera dan simbol Garuda Pancasila. Kemudian di belakangnya ada Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo.
Kemudian disusul rombongan enam pemuka agama dan masyarakat dari berbagai elemen. Kirab kemudian berhenti di Pendapi Gede Balai Kota Surakarta.
Usai kirab, seluruh peserta dan tamu mengikuti acara umbul donga. Umbul donga dilakukan untuk mendoakan agar mantan wali kota mereka dapat kembali mengemban amanah dengan baik.
Tumpeng-tumpeng tersebut kemudian dibagikan kepada masyarakat. Mereka nantinya akan menyantap tumpeng itu bersama-sama saat berbuka puasa.
Penasihat kegiatan, Husein Syifa', mengatakan acara ini digelar sebagai wujud syukur atas suksesnya penyelenggaraan Pemilu. Apalagi Pemilu Pilpres dimenangkan oleh putra asli Solo.
"Ini merupakan anugerah karena Solo punya pemimpin yang baik, sejak Pak Jokowi wali kota hingga saat ini menjadi presiden dua periode," kata dia.
"Kami juga berterima kasih kepada seluruh penyelenggara pemilu. Kami juga doakan para petugas pemilu yang meninggal agar diterima amalannya," ungkapnya.
Sementara Wali Kota FX Hadi Rudyatmo menjelaskan bahwa 1001 merupakan simbol dari jumlah rakyat Indonesia yang sangat banyak dan beragam. Dia berharap Jokowi mampu melayani masyarakat secara adil.
"1001 tumpeng ini simbol kepala negara yang siap melayani rakyat yang jumlahnya sangat banyak. Semoga beliau bisa memimpin dengan adil, melayani tanpa membedakan suku dan agama," pungkasnya.
Para peserta terdiri dari berbagai elemen masyarakat lintas agama dan profesi. Antara lain dari santri, seniman dan PNS Pemkot Surakarta. Mereka mengenakan bermacam kostum, mulai dari batik, baju koko dan pakaian adat jawa.
Masing-masing orang terlihat membawa satu tumpeng. Mereka memulai kirab di dalam kawasan Balai Kota Surakarta sekitar pukul 16.20 WIB, Kamis (23/5/2019).
Di barisan terdepan ialah pasukan pembawa bendera dan simbol Garuda Pancasila. Kemudian di belakangnya ada Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo.
Kemudian disusul rombongan enam pemuka agama dan masyarakat dari berbagai elemen. Kirab kemudian berhenti di Pendapi Gede Balai Kota Surakarta.
Usai kirab, seluruh peserta dan tamu mengikuti acara umbul donga. Umbul donga dilakukan untuk mendoakan agar mantan wali kota mereka dapat kembali mengemban amanah dengan baik.
Tumpeng-tumpeng tersebut kemudian dibagikan kepada masyarakat. Mereka nantinya akan menyantap tumpeng itu bersama-sama saat berbuka puasa.
Penasihat kegiatan, Husein Syifa', mengatakan acara ini digelar sebagai wujud syukur atas suksesnya penyelenggaraan Pemilu. Apalagi Pemilu Pilpres dimenangkan oleh putra asli Solo.
"Ini merupakan anugerah karena Solo punya pemimpin yang baik, sejak Pak Jokowi wali kota hingga saat ini menjadi presiden dua periode," kata dia.
"Kami juga berterima kasih kepada seluruh penyelenggara pemilu. Kami juga doakan para petugas pemilu yang meninggal agar diterima amalannya," ungkapnya.
Sementara Wali Kota FX Hadi Rudyatmo menjelaskan bahwa 1001 merupakan simbol dari jumlah rakyat Indonesia yang sangat banyak dan beragam. Dia berharap Jokowi mampu melayani masyarakat secara adil.
"1001 tumpeng ini simbol kepala negara yang siap melayani rakyat yang jumlahnya sangat banyak. Semoga beliau bisa memimpin dengan adil, melayani tanpa membedakan suku dan agama," pungkasnya.