Opick Cium Air Zamzam Celupan Rambut Nabi Dua Tahun Lalu
Jakarta - Sebelum dipercaya menyimpan rambut Nabi Muhammad SAW, Opick ternyata pernah kedatangan Maulana Abi Hanafi. Ia membawa rambut itu beberapa tahun lalu.
"Kemudian saya diizinkan untuk mencium air celupan zamzam itu. Memuncak hati saya untuk bisa terus membayangkan wewangian itu," ungkap Opick 'Tombo Ati' saat ditemui di kediamannya, Pulo Gebang, Jakarta Timur, Minggu (12/5/2019).
Opick pun kembali melihat helai rambut Rasulullah SAW itu dalam suatu acara bersama Dik Doank. Setelah itu, ia mengaku terus membayangkan kejadian tersebut.
"Bagaimana jika peninggalan Nabi itu bisa dekat sama saya," tuturnya.
Opick terus berdoa hingga memanggil anak-anak yatim untuk membuktikan keajaiban doa dan shalawat. Kemudian ia meminta Syech Maulana untuk memberikan sehelai rambut itu.
"Sementara itu, beliau membicarakan dengan pemerintah Turki. Selang beberapa bulan, saya dipanggil ke Turki sampai akhirnya terjadi penyerahan itu. Masya Allah, akhirnya mendapatkan amanah itu," ungkapnya.
Opick juga mendapat surat dari Dewan Ulama Thariqah Internasional (DUTI). Ada tiga poin yang dituliskan dalam surat tersebut:
1. Opick sudah merupakan anggota pengurus. (Dewan Ulama Thariqah Internasional) DUTI.
2. Opick telah berjanji serta bertekad kuat untuk mensyiarkan rasa cinta dan rindu kepada Nabi Muhammad SAW melalui kehadiran rambut suci ini di tengah-tengah ummat nantinya.
Baca juga: Ini yang Terjadi Jika Opick Langgar Syarat Simpan Rambut Nabi Muhammad
3. Opick bersedia dan mematuhi segala ketentuan yang telah disepakati Dewan Ulama Thariqah Internasional dalam menjaga dan merawat rambut suci sekaligus menjalankan adab dan etika dalam penjagaan rambut suci Nabi Muhammad SAW, sejalan dengan aqidah ahlusunnah wal jamaah serta sesuai tuntunan Al Qur'an dan Hadist.
Amanah yang mendekat kepada Opick bersifat hanya seumur hidup akan tetapi bila di kemudian hari keberadaan rambut suci ini tidak terjamin keaman dan perawatannya maka Dewan Ulama Thariqah Indonesia berhak untuk menarik kembali titipan rambut suci tersebut dan dikembalikan kepada pemegang amanah utama yakni Dewan Utama Thariqah Internasional di Istanbul Turki.
"Kemudian saya diizinkan untuk mencium air celupan zamzam itu. Memuncak hati saya untuk bisa terus membayangkan wewangian itu," ungkap Opick 'Tombo Ati' saat ditemui di kediamannya, Pulo Gebang, Jakarta Timur, Minggu (12/5/2019).
Opick pun kembali melihat helai rambut Rasulullah SAW itu dalam suatu acara bersama Dik Doank. Setelah itu, ia mengaku terus membayangkan kejadian tersebut.
"Bagaimana jika peninggalan Nabi itu bisa dekat sama saya," tuturnya.
Opick terus berdoa hingga memanggil anak-anak yatim untuk membuktikan keajaiban doa dan shalawat. Kemudian ia meminta Syech Maulana untuk memberikan sehelai rambut itu.
"Sementara itu, beliau membicarakan dengan pemerintah Turki. Selang beberapa bulan, saya dipanggil ke Turki sampai akhirnya terjadi penyerahan itu. Masya Allah, akhirnya mendapatkan amanah itu," ungkapnya.
Opick juga mendapat surat dari Dewan Ulama Thariqah Internasional (DUTI). Ada tiga poin yang dituliskan dalam surat tersebut:
1. Opick sudah merupakan anggota pengurus. (Dewan Ulama Thariqah Internasional) DUTI.
2. Opick telah berjanji serta bertekad kuat untuk mensyiarkan rasa cinta dan rindu kepada Nabi Muhammad SAW melalui kehadiran rambut suci ini di tengah-tengah ummat nantinya.
Baca juga: Ini yang Terjadi Jika Opick Langgar Syarat Simpan Rambut Nabi Muhammad
3. Opick bersedia dan mematuhi segala ketentuan yang telah disepakati Dewan Ulama Thariqah Internasional dalam menjaga dan merawat rambut suci sekaligus menjalankan adab dan etika dalam penjagaan rambut suci Nabi Muhammad SAW, sejalan dengan aqidah ahlusunnah wal jamaah serta sesuai tuntunan Al Qur'an dan Hadist.
Amanah yang mendekat kepada Opick bersifat hanya seumur hidup akan tetapi bila di kemudian hari keberadaan rambut suci ini tidak terjamin keaman dan perawatannya maka Dewan Ulama Thariqah Indonesia berhak untuk menarik kembali titipan rambut suci tersebut dan dikembalikan kepada pemegang amanah utama yakni Dewan Utama Thariqah Internasional di Istanbul Turki.